NAMA : NUR SYAMSUL
KELAS : 3KA27
NPM :
16113634
Karangan ilmiah :
PI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Salah satu hobi yang banyak digemari dan menyenangkan adalah memancing,
memancing mungkin bisa menghilangkan stress yang ada dipikiran seseorang.
Dengan memancing seseorang belajar sabar,tenang dan mungkin memancing dapat
memunculkan ide-ide atau inspirasi anda yang belum sempat anda temukan. Mungkin
sebagian orang belum mengetahui jenis-jenis pancingan yang ia pergunakan, ada
jenis-jenis pancingan yang bisa di pergunakan didalam memancing galatama ikan
lele ,galatama ikan mas, galatama ikan bawal.
Seiring perkembangan jaman dan mulai bermunculan cara mendapatkan pancingan
yang sesuai kebutuhan, mulai bertanya atau saling sharing dengan teman, seacrching
diinternet dan lain-lain. Tetapi jika seseorang pemula yang belum tau sama
sekali bagaimana cara memilih pancingan dia akan sangat bingung. Mungkin jika
ada aplikasi Panduan Memancing Galatama yang sesuai dengan kebutuhan di sebuah smartphone
pasti seseorang tersebut akan sangat terbantu.
Aplikasi smartphone khususnya yang berbasis android ini jarang ada
terbilang mungkin masih baru, rata – rata aplikasi memancing yang ada di smartphone
android adalah game memancingnya. Dengan aplikasi Panduan Memancing Galatama
ini pembaca diharap dapat mengerti cara memancing di kolam
galatama.
Di dalam penulisan ini menyajikan sebuah aplikasi bagaimana cara memancing
dan memilih umpan yang benar. Penulis mengharapkan dengan aplikasi ini
memudahkan seseorang untuk memulai hobi baru dengan mengetahui alat pancing dan
umpan manakah yang cocok untuk memancing dikolam galatama.
1.2. Batasan
Masalah
Aplikasi ini memberikan informasi tentang alat pancing dan umpan yang
ingin digunakan dan tips memancing galatama ikan lele, galatama ikan mas, dan
galatama ikan bawal. Dari gambar alat pancing dan informasi lainnya. Dengan
aplikasi ini para pemula yang ingin mencoba memancing dikolam galatama bisa
mudah mendapatkan informasi dan kelengkapan memancingnya. Di aplikasi ini
penulis juga memberikan informasi cara merakit kail dan meracik umpan yang
benar.
Dalam aplikasi Panduan Memancing Galatama berbasis android menu pertama
terdapat pemilihan memancing di galatama ikan lele, galatama ikan bawal dan
galatama ikan mas yang berisi informasi – informasi mengenai jenis alat
pancing, cara memancing dan cara membuat umpan. Penulis juga mencantumkan
profil dan data – data pembuatan aplikasi ini
1.3. Tujuan
Penulisan
Tujuan dari penulisan ini dibuat adalah untuk membantu sesorang yang ingin
mencoba memancing dikolam galatama dan tidak mengetahui jenis alat pancing apa
yang ingin dia pergunakan, dan bagaimana cara memancing galatama yang benar
dengan menggunakan aplikasi smartphone berbasis android, dan tujuan dari
dibuatnya aplikasi ini adalah untuk mempermudah pengguna Android Mobile
yang ingin memancing galatama tanpa harus bingung dan bertanya – tanya ke
seseorang.
1.4. Metode
Penulisan
Dalam penulisan ini, penulis perpedoman dari buku – buku dan internet
mencari informasi beberapa jenis-jenis sebuah alat pancing yang cocok untuk
penggunanya agar nyaman dan aman digunakan. Dari gambar- gambar dan basic
memancing pembaca dapat mengetahui informasi memancingnya dari Aplikasi Panduan
Memancing Galatama yang penulis buat.
Dalam tahapan penulisan ini melakukan tahapan selanjutnya yaitu merancang
tampilan aplikasi cara memilih alat pancing yang cocok dan cara meracik umpan
yang benar.
Tahapan selanjutnya Implementasi, Pada tahap implementasi penulisan ini akan
menerapkan hasil perancangan dari tahap dasar kedalam bahasa pemograman java
dengan menggunakan eclipse.
Tahap terakhir
adalah tahap uji coba. Tahap ini adalah tahap akhir dari pembuatan aplikasi ini
yaitu dengan mecoba aplikasi ini pada handphone bersistem operasi
android.
Spesifikasi
perangkat keras yang digunakan penulis dalam pembuatan aplikasi ini :
- Intel(R)
Celeron(C) CPU 100M 1.8Ghz
- VGA Intel HD
Graphics
- Ram 2GB
dan Harddisk 300GB
- Monitor
Generic PnP Monitor
Spesifikasi
yang dibutuhkan untuk perangkat lunak :
- Java JDK 7u7
dan Android SDK windows
- Eclipse Mars
- Sistem
Operasi Windows 7
1.5.
Sistematika Penulisan
Penulisan ini
terdiri dari 4 bab yang terdiri dari :
BAB 1 :
PENDAHULUAN
Berisi latar
belakang permasalahan, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan
sistematika penulisan.
BAB 2 :
LANDASAN TEORI
Berisi struktur
navigasi, teori-teori pemograman java, perancangan mengunakan XML, dan sistem
operasi Android yang merupakan acuan untuk mendukung pembahasan aplikasi ini.
BAB 3 :
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini
akan dibahas secara detail tentang perancangan program, mulai dari gambaran
umum, rancangan, pembuatan aplikasi dan impelementasi secara keseluruhan.
BAB 4 : PENUTUP
Bab ini berisi
kesimpulan, kritik, saran dan daftar pustaka.
karangan semi
ilmiah : BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA
NARKOBA atau
NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi
seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA, yaitu Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
Masalah
pencegahan penyalahgunaan NAPZA bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang
saja, melainkan menjadi tugas kita bersama. Upaya pencegahan penyalahgunaan
NAPZA yang dilakukan sejak dini sangatlah baik, tentunya dengan pengetahuan
yang cukup tentang penanggulangan tersebut. Peran orang tua dalam keluarga dan
juga peran pendidik di sekolah sangatlah besar bagi pencegahan penaggulangan
terhadap NAPZA.
Narkotika menurut
UU RI No 22 / 1997, Narkotika, yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
PENYEBABNYA
SANGATLAH KOMPLEKS AKIBAT INTERAKSI BERBAGAI FAKTOR
1. Faktor
individual
Kebanyakan
dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi,
psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri-ciri remaja yang mempunyai resiko
lebih besar menggunakan NAPZA, seperti kurang percaya diri, mudah kecewa,
agresif, murung, pemalu, pendiam dan sebagainya.
2. Faktor
Lingkungan
Faktor
lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan kurang baik
sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat, seperti komunikasi orang
tua dan anak kurang baik, orang tua yang bercerai, kawin lagi, orang tua
terlampau sibuk, acuh, orang tua otoriter dan sebagainya.
Faktor-faktor
tersebut di atas memang tidak selalu membuat seseorang kelak menjadi
penyalahguna NAPZA. Akan tetapi, makin banyak faktor-faktor di atas, semakin
besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahguna NAPZA.
GEJALA KLINIS
PENYALAHGUNAAN NAPZA
1. Perubahan
Fisik
Pada saat
menggunakan NAPZA : jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak
acuh), mengantuk, agresif. Bila terjadi kelebihan dosis (Overdosis) : nafas
sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, bahkan meninggal.
Saat sedang ketagihan (Sakau) : mata merah, hidung berair, menguap terus,
diare, rasa sakit seluruh tubuh, malas mandi, kejang, kesadaran menurun.
Pengaruh jangka panjang : penampilan tidak sehat, tidak perduli terhadap
kesehatan dan kebersihan, gigi keropos, bekas suntikan pada lengan.
2. Perubahan
sikap dan perilaku
Prestasi di
sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas sekolah, sering membolos, pemalas,
kurang bertanggung jawab. Pola tidur berubah, bergadang, sulit dibangunkan pagi
hari, mengantuk di kelas atau tempat kerja. Sering berpergian sampai larut
malam, terkadang tidak pulang tanpa ijin. Sering mengurung diri, berlama-lama
di kamar mandi, menghidar bertemu dengan anggota keluarga yang lain.
Sering mendapat
telpon dan didatangi orang yang tidak dikenal oleh anggota keluarga yang lain.
Sering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan, tapi tidak jelas
penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau
keluarga, mencuri, terlibat kekerasan dan sering berurusan dengan polisi.
Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, pemarah, kasar, bermusuhan,
pencurigaan, tertutup dan penuh rahasia.
UPAYA
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA
Upaya
pencegahan meliputi 3 hal : mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan NAPZA
dan melakukan intervensi. Upaya ini terutama dilakukan untuk mengenali remaja
yang mempunyai resiko tinggi untuk menyalahgunakan NAPZA, setelah itu melakukan
intervensi terhadap mereka agar tidak menggunakan NAPZA. Upaya pencegahan ini
dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat menghabat proses
tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik.
Komunikasi dua arah, bersikap terbuka dan jujur,
mendengarkan dan menghormati pendapat anak. Memperkuat kehidupan beragama. Yang
diutamakan bukan hanya ritual keagamaan, melainkan memperkuat nilai moral yang
terkandung dalam agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua
memahami masalah penyalahgunaan NAPZA agar dapat berdiskusi dengan anak
Setelah pada cerita si kancil sebelumnya tentang
perlombaan lari antara si kancil dan siput, kini sikancil sadar
dan tak lagi menyombongkan dirinya. Si kancil kini kembali menjadi kancil yang
periang, cerdik, dan juga baik hati. Pada suatu hari yang panas, si kancil
menyusuri hutan untuk jalan-jalan. Karena merasa haus, si kancil berjalan
menuju sungai untu minum.
Setelah sampai, si kancilpun minum dengan
lahapnya. Dia meminum sebanyak-banyaknya untuk menghilangkan rasa dahaganya.
Setelah di rasa puas, si kancilpun kemudian berteduh di bawah sebuah pohon yang
cukup rindang. Suasana yang sejuk dan angin sepoi-sepoi yang berhembus, membuat
mata si kancil menjadi terasa berat dan mengantuk.
Tapi ketika si kancil tengah asik menuju
alam mimpi, lamat-lamat dia mendengar suara merintih dan minta tolong. Si
kancilpun segera bangun dan mencari dari arah mana suara itu berasal. Betapa
kagetnya si kancil, ketika dia melihat dari balik semak-semak. Dia melihat pak
kerbau yang tengah mengerang kesakitan karena kakinya di gigit oleh seekor
buaya. Si kancilpun mendekat untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.
“Hai pak kerbau.. apa kabarmu hari ini?
Kau dan pak buaya sedang main apa? Bolehkah aku ikut?”. Kata si kancil berlagak
bodoh.
“Aduh kancil.. kabar ku hari ini sangat
sial..”. kata pak kerbau.
“Tapi kabar ku hari ini sangat baik dan
sangat beruntung..hahaha”. kata buaya menyahut.
“Lho.. kok bisa begitu? Memangnya kalian
ini kenapa? Ada apa sebenarnya?”. Tanya si kancil.
“Begini cil..”. kata pak kerbau. “Tadi..
waktu aku sedang minum, aku mendengar ada suara meminta tolong. Setelah aku
cari, ternyata aku melihat buaya ini sedang mengerang kesakitan karena tertimpa
oleh pohon. Dia memelas dan meminta tolong pada ku, agar aku mau menolongnya”.
Kata pak kerbau.
“Lha terus masalahnya bagaimana kok bisa
jadi begini?”. Tanya si kancil lagi.
“Nah.. biar aku yang lanjutkan cil..”.
kata buaya. “Tadi dia memang menolong ku. Melepaskan aku dari tindihan pohon
besar yang menimpa tubuh ku sehingga aku tak bisa bergerak. Tapi tadi aku juga
sudah bertanya padanya, apakah diamau menolong ku dengan tulus? Lalu dia jawab,
iya. Nah, janji adalah hutang bukan?”. Tanya si buaya.
“Iya.. memang benar demikian, lalu..?”
Tanya si kancil lagi.
“Aku terjebak di bawah pohon sudah tiga
hari lamanya. Kehujanan, kepanasan, dan juga kelaparan. Waktu pak kerbau
menolong ku, aku sangat lapar cil. Jadi ku tagih juga janjinya yang katanya
mau menolongku dengan tulus, agar dia juga bersedia ku santap untuk menolong
ku menghilangkan rasa lapar ku. Jadi, aku tak salah kan cil? Hahaha..”. kata si
buaya.
“Apakah benar demikian pak kerbau cerita
yang sebenarnya?”. Tanya si kancil memastikan.
“Memang benar cil. Tapi aku hanya
bermaksut menolongnya dari tindihan pohon tadi agar dia bisa bebas. Tak ku
sangka ternyata dia juga mau memakan aku untuk menolong menghilangkan rasa
laparnya. Nasib ku memang benar-benar malang cil..”. kata pak kerbau pasrah
dengan sedihnya.
“Tunggu-tunggu.. kalau memang benar begitu
ceritanya, berarti pak buaya benar dan pak kerbau yang bersalah. Jadi pak
kerbau memang harus bersedia di makan oleh pak buaya..”. mendengar perkataan si
kancil ini, buaya menjadi sangat senang dan si kerbau menjadi sangat bersedih.
Dia hanya bisa merintih dalam kepasrahanya.
“Tapi untuk lebih jelasnya, bagaimana
kalau kita lakukan reka ulang adegan yang sebenarnya…?”. Kata si kancil lagi.
“Reka ulang adegan? Maksudnya apa cil?”.
Tanya pak buaya.
“Maksudnya, kita akan melakukan sandiwara
tentang kejadian sebelum hal ini terjadi. Agar semua dapat kita simpulkan
dengan jelas siapa yang benar dan siapa yang salah”. Kata si kancil.
“Buat apa cil? Kan tadi sudah kau bilang
bahwa aku yang benar.”. kata buaya sedikit protes.
“Memang pak buaya.. tapi masalahnya, pak
kerbau merasa belum jelas dan dia merasa dirinya juga benar. Nah, agar dia juga
sama-sama mengerti bahwa dia yang salah, maka kita harus melakukan reka adegan
ini. Tentunya pak buaya yang sangat cerdas tak mau jika di bilang memakan
kerbau yang tak bersalah bukan?”. Tanya si kancil.
Mendengar dirinya di puji, si buaya
menjadi besar kepala.. “Wah.. tentu saja tidak cil. Kau memang benar. Buaya
cerdas seperti ku tak mungkin mau jika di sebut penipu. Hahaha.. baiklah, mari
kita lakukan reka ulang adeganya, aku yakin bahwa walau di ulang berapa
kalipun.. tetap aku yang benar”. Kata buaya dengan yakinya.
Ahirnya, buaya melepas gigitanya dari kaki
pak kerbau. Dan merekapun melakukan reka adegan. Si buaya kembali ke tempat
asal dia tertimpa batang pohon. Dan pak kerbau kembali mendorong pohon menimpa
pak buaya dengan ke dua tanduknya. Setelah di rasa si buaya tak sanggup lagi
bergerak dan benar-benar terjebak, si kancil mengajak pak kerbau segera lari
meninggalkan tempat itu.
“Rasakan itu buaya jahat..!! ahirnya kamu
berhasil juga aku tipu. Kamu memang tak tahu terimakasih. Sudah di tolong malah
tak mau membalas budi. Sekarang rasakan sendiri akibat dari perbuatan jahat mu.
Kau akan terjebak di situ tanpa ada stupun hewan yang mau menolong mu.
Hahaha..”. kata si kancil sambil berlari meninggalkan tempat itu. Sementara si
buaya yang merasa di tipu oleh si kancil, sangat sakit hati dan menyimpan
dendam. “Suatu hari nanti, aku pasti akan membalas mu kancil..!!”. teriak
buaya. Dan mulai saat itulah di mulai perseteruan antara buaya dan kancil. Pada
cerita dan kisah yang lain..